Puasa memang menjadi suatu keharusan bagi seluruh umat islam yang dikira mampu untuk menjalankannya. Salah satu yang membuat puasa menjadi lebih berkah adalah dengan menjalankan sahur terlebih dahulu.
Karena waktu sahur berada di akhir sepertiga malam, maka kebanyakan umat muslim lebih memilih tidur kembali setelah menyantap makanan sahur. Namun ternyata tidur kembali setelah menyantap makanan sahur bertolak belakang dengan kebiasaan Rasullulah dan para sahabatnya.
Tidur kembali seteah sahur maka keberkahan di pagi hari tidak akan didapatkan, selain itu tidur setelah menyatap makanan sahur memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh kita. Inilah 4 masalah kesehatan yang akan di dapatkan tubuh jika Anda kembali tidur setelah sahur.
1. Gangguan Asam Lambung
Ketika kita memasukan makanan ke dalam perut, maka makanan akan masuk ke dalam sistem pecernaan dan beberapa bagian tubuh butuh beberapa waktu untuk mencerna makanan tersebut terutama lambung. Ketika kita memposisikan tubuh kita dalam keadaan telentang setelah makan maka proses pencernaan menjadi tidak lancar. Alhasil kita akan merasakan nyeri pada bagian hati dan rasa panas pada tenggorokan akibat dari meningkatnya asam lambung.
2. Terjadi Refluks
Ketika kita tidur setelah sahur dan pada saat bangun kembali kita merasa timbulnya rasa pahit pada daerah mulut disertai dengan kerongkongan yang panas, itu semua kemungkinan jika tubuh Anda mengalami refluks. Refluks adalah penyakit yang timbul akibat kelemahan katup antara lambung dan kerongkongan yang mengakibatkan timbul semacam rasa dada terbakar.
3. Lebih Mudah Terkena Stroke
Siapa saja mereka yang tidur setelah sahur. kemungkinan besar bisa terkena stroke lebih banyak dibanding dengan mereka yang memberi jeda setelah makan sahur untuk kembali tidur, hal tersebut memang telah dibuktikan oleh para akhli medis.
4. Sakit Kepala
Tidur setelah sahur juga akan mengakibatkan leher menjadi sakit bahkan akan terasa kaku. Ketika bangun, kita tidak akan mendapatkan kesegaran melainkan hanya sakit yang akan kita terima, terutama pada bagian belakang kepala.
diambil dari: http://ift.tt/2r8ATQz