Search

Ini Penjelasan Lion Air Soal Seringnya Delay

Jakarta - Lion Air bukan maskapai baru di Indonesia, namun masih banyak hal yang dikeluhkan para penumpangnya. Salah satu keluhan yang selalu terlontar adalah terlambat dari jadwal atau delay. Apa kata Lion Air soal hal itu?



"Kita terbang dengan multi penerbangan. Misalnya pesawat terbang dari Medan-Jakarta-Makassar-Manado. Ketika di Medan kena traffic, otomatis Jakarta-Makassar kena, Makassar-Manado kena," kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait di Bandara Cengkareng, Tangerang, Senin (11/11/2013).



Edward menambahkan perbedaan multi penerbangan lebih efisien dari sisi operasional dibandingkan penerbangan point to point. Biaya tinggi point to point tidak sesuai prinsip low cost carrier yang diusung Lion Air.



"Kalau kita bikin point to point ke Medan saja pulang pergi, itu produktivitas pesawat kita rendah. Ketika produktivitasnya rendah, cost tiketnya tinggi," ujar Edward.



Oleh karena itu Edward menjelaskan, Lion Air mengusung jargon 'We Make People Fly' dengan biaya yang terjangkau. Ia juga melihat daya beli masyarakat Indonesia masih belum siap untuk penerbangan dengan satu rute saja.



"Kenapa kita bikin 'We Make People Fly'? Karena kita ingin jadi mesin ekonomi dulu.

Sekarang income per kapita berapa sih? Berapa yang anda bayar untuk pulang kampung? Sebenarnya market kita ini pergi tanpa budget loh. Artinya, mereka pergi karena ada undangan mendadak, biayanya nggak tinggi. Beda dengan penumpang yang liburan, mereka sudah budgeting, sudah hitung," kata Edward.



"Ini (orang Indonesia) nggak, tahu-tahu ditelepon mau nggak mau beli tiket. Itu gambaran market kita. Anda pilih yang mana? Ada tetangga sebelah, pilih silakan, monggo, masing-masing ada marketnya," ujar Edward menambahkan.



Edward pun membantah jika perusahaan yang ia pimpin itu hanya mengandalkan murah dan melupakan sektor lainnya. Menurutnya, keselamatan selalu faktor utama yang diperhatikan Lion Air.






"Bukan soal murah, tapi artinya, ada penawaran yang cocok buat dia, lalu dia beli. Kalau dibilang Indonesia murah, nanti dibilang 'ah murahan', nah, bukan itu. Harga itu tak membuat kami terhenti atau tidak berkembang, buktinya kami tetap berkembang," tutup Edward.


[ sumber ]







sumber: http://sudibyoo1.blogspot.com/2013/11/ini-penjelasan-lion-air-soal-seringnya.html
Blogger Template