Search

10 Hewan Punah Yang Ingin Dihidupkan Kembali Oleh Para Ilmuwan


Terima atau tidak, kepunahan adalah suatu hal yang pasti akan dialami oleh makhluk hidup. Khusus untuk hewan, hewan bisa punah karena banyak faktor, entah itu faktor alam atau karena campur tangan manusia. Meski terdengar mustahil, ada sejumlah hewan punah yang diharapkan bisa hidup kembali. Berikut adalah daftar hewan tersebut.

 

10. Lumba-Lumba Baiji


Semakin bertambahnya jumlah penduduk di dunia, maka sudah pasti akan ada pihak yang dikorbankan, dan pihak tersebut adalah hewan. Cina yang merupakan negara paling banyak penduduknya di dunia membuat sejumlah hewan berkurang jumlahnya bahkan ada yang punah. Yang paling disedihkan adalah punahnya lumba-lumba Baiji.

Lumba-lumba Baiji adalah hewan yang tinggal di Sungai Yangtze. Di tahun 2002, akibat pertembahan penduduk Cina mengakibatkan punahnya populasi lumba-lumba Baiji. Seorang penulis bernama Bryan Nelosn mengatakan bahwa ada potensi untuk mengkloning lumba-lumba Baiji. Dengan menggunakan DNA lumba-lumba Baiji, diharapkan keberadaan lumba-lumba Baiji bisa dipulihkan lagi.

 

9. Quagga


Jika dilihat dengan seksama, hewan di atas sangat mirip dengan kuda zebra. Ya, memang hewan ini masih termasuk dalam spesies zebra, diberi nama Quagga. Quagga merupakan kuda zebra yang dulu banyak ditemukan di Afrika Selatan. Karena tingginya tingkat perburuan terhadap Quagga, maka hewan tersebut akhirnya punah.

Di tahun 1870, Quagga liar terakhir tewas ditembak oleh pemburu. Beruntungnya masih ada Quagga yang dibesarkan di penangkaran. Namun, kuda terakhir dari jenisnya tersebut akhirnya mati pada tahun 1883 dan menjadi kepunahan dari hewan Quagga. Saat ini, para ilmuwan sedang berusaha untuk menghidupkan kembali Quagga. Projek untuk mengembalikan Quagga yaitu The Quagga Project sudah dimulai pada tahun 1987.

 

8. Badak Woolly


Pada tahun 2015, seorang pebisnis begitu terkejut ketika dirinya menemukan sebuah bangkai hewan berupa seekor badak. Bukan badak biasa melainkan badak Wooly. Badak Wooly adalah spesies hewan badak besar yang hidup di jaman Pleistosen. Bangka badak Wooly ditemukan dalam kondisi sangat bagus, membeku di Siberia.

Penemuan bangka badak Wooly membuat munculnya sedikit harapan untuk bisa mengkloning badak Wooly dan menghidupkannya kembali. Sayangnya, impian untuk mengkloning badak Wooly mengalami sedikit masalah karena adanya bagian DNA yang hilang. Yang membuat semakin sedih adalah, saudara dari badak Wooly yang ternyata adalah badak Sumatra juga saat ini sedang terancam punah.

 

7. Moa


Awalnya, New Zealand adalah tanah yang menjadi tempat tinggal sejumlah hewan. Karena kedatangan manusia yang akhirnya menyebabkan sejumlah jenis hewan punah. Salah satu jenis hewan yang punah tersebut adalah Moa. Diketahui, sebanyak 9 jenis Moa punah akibat kehadiran manusia di New Zealand.

Moa adalah satu dari sembilan jenis burung yang tidak bisa terbang yang tinggal di New Zealand. Moa memiliki tinggi rata-rata 3,6 m dan berat yang mencapai 230 kg. Di abad ke-13, orang-orang Polinesia mulai menginjakan kaki mereka di New Zealand dan tidak butuh lama populasi Moa merosot tajam karena dijadikan sumber makanan. Bulu dan kulit Moa dijadikan sebagai pakaian dan tulangnya dijadikan perhiasan dan kail ikan.

 

6. Pyrenean Ibex/Bucardo


Akibat perburuan yang dilakukan oleh manusia dan rusaknya habitat asli dari Bucardo, mengakibatkan hewan malang ini harus lenyap dari muka bumi. Bucardo atau Pyrenean Ibex adalah kambing gunung yang tinggal di pegunungan Spanyol. Hewan malang ini dinyatakan punah pada tahun 2000.

Kepunahan Bucardo memunculkan niat para ilmuwan untuk menghidupkannya kembali. Di tahun 2009, ilmuwan berhasil menciptakan kloning Bucardo pertama dengan menggunakan sel kulit Bucardo yang ditemukan dan membuat embrio. Setelah beberapa kali mengalami kegagalan, seekor kambing betina akhirnya berhasil melahirkan anak Bucardo dari telur yang sudah dikloning. Sayangnya, anak Bucardo hanya mampu hidup selama 7 menit. Sampai saat ini, para ilmuwan tetap mencoba untuk menghidupkan kembali Bucardo.

 

5. Bebek Labrador


Bebek Labrador adalah jenis bebek yang sangat langka. Di antara tahun 1850 dan 1870, populasi bebek Labrador menghilang secara misterius. Bebek Labrador adalah hewan endemik yang ada di Amerika Utara. Keberadaan bebek Labrador sudah langka jauh sebelum pendatang Eropa datang ke Amerika.

Kepunahan bebek Labrador masih menjadi misteri yang belum terpecahkan sampai sekarang. Jelas bahwa bebek Labrador memiliki rasa daging yang tidak enak, itu sebabnya yang membuat perburuan bukanlah menjadi faktor utama punahnya populasi bebek Labrador. Karena tidak ditemukan penyebab kepunahan hewan tersebut, maka ilmuwan mencoba menghidupkan kembali bebek Labrador.

 

4. Carolina Parakeet


Carolina Parakeet memiliki tubuh kecil, warna hijau, kuning, dan jingga yang terang. Burung ini merupakan burung asli yang ada di Amerika Serikat sebelah Timur. Burung Caroline Parakeet dikatakan punah total pada tahun 1904 setelah jenis terakhirnya mati di Florida. Namun, gen burung tersebut masih dapat ditemukan di kerabat dekatnya di Meksiko dan Caribbean.

Ada banyak penyebab yang membuat populasi burung Caroline Parakeet musnah dari muka bumi. Salah satunya adalah akibat perburuan yang dilakukan oleh manusia. Kebun binatang Cincinnati sempat menyimpan burung Carolina Parakeet, tapi burung yang hidup di penangkaran tersebut mati pada tahun 1918. Kini, dengan bantuan teknologi yang ada, para ilmuwan mencoba untuk menghidupkan kembali burung Carolina Parakeet.

 

3. Dodo


Ada banyak cerita mengerikan tentang kepunahan burung Dodo. Yang pasti adalah, sebab kepunahan burung Dodo sama dengan burung Moa yakni akibat kedatangan manusia. Burung Dodo tinggal dengan damai di Pulau Mauritius di Samudra Hindia, sampai tiba akhirnya mereka punah di abad ke-17. Adalah pendatang asal Belanda yang menjadi penyebab kepunahan mereka.

Para pendatang tidak datang sendiri, mereka juga membawa hewan lain seperti babi dan tikus. Babi dan tikus ini dengan cepat menyebarkan penyakit yang mulai mengikis jumlah burung Dodo. Selain itu, para pendatang juga sangat menyukai telur burung Dodo. Kombinasi inilah yang membuat burung Dodo punah. Para ilmuwan kini tengah mencari cara untuk bisa menghadirkan kembali burung Dodo. Hanya saja, bahan yang diperlukan sangat minim. Mereka hanya memiliki tulang-tulang sisa burung Dodo.

 

2. Aurochs


Semua makhluk hidup yang tinggal di dunia pasti memiliki pendahulu, biar itu hewan sekalipun. Di Eropa, ada seekor sapi yang dikatakan sebagai nenek moyang segala sapi domestik yang disebut Aurochs. Aurochs adalah nenek moyang sapi yang tidak cuma hidup di Eropa tapi menyebar di Asia, dan Afrika Utara.

Tidak diketahui dengan jelas kenapa Aurochs bisa punah dari muka bumi. Karena itulah para ilmuwan mencoba menghidupkan kembali Aurochs melalui projek yang dinamakan Project Tauros. Sejumlah ilmuwan Polandia memiliki rencana untuk membuat reka ulang kenapa sapi ini bisa punah. Itu juga kalau Aurochs berhasil dikloning.

 

1. Mammoth Woolly


Apakah mungkin bisa membangkitkan kembali mammoth? Terdengar mustahil, tapi memang itulah yang sedang dilakukan oleh para ilmuwan. Berbekal DNA dari bangkai mammoth yang ditemukan membeku, ilmuwan sedang mencoba melakukan misi mustahil dengan menghidupkan kembali mammoth Woolly.

Mammoth Wooly adalah mammoth yang hidup terisolasi di Pulau Wrangel di Samudra Arktik sekitar 4.000 tahun yang lalu. Mammoth Woolly hidup di era Pleistosen. Ilmuwan tengah menyelidiki apa penyebab mamalia besar ini bisa punah. Apakah itu karena perburuan atau perubahan iklim. Kedua faktor tersebut diperkirakan yang membuat habitat mammoth Wooly menjadi semakin mengecil.



diambil dari: http://ift.tt/2rKoVLo
Blogger Template