Ada banyak jenis buah di dunia ini. Namun dari sekian banyak jenisnya, ada beberapa di antaranya yang tidak diperbolehkan untuk di makan dengan alasan terdapat racun.
Tapi beda halnya dengan buah yang ada di pulau-pulau Praslin dan Curiese, di Seychelles. Buah yang terdapat di negara tersebut dilarang untuk di makan bukan karena mengandung racun, melainkan bisa menyebabkan buta bahkan kematian.
Oleh karena itu, buah tersebut disebut sebagai “buah terlarang”.
Buah itu sendiri adalah coco der mer atau Lodoicea Maldivica, atau yang dikenal sebagai buah palem.
Buah palem di sana terbilang berbeda jauh dengan palem yang ada di Indonesia. Bukan hanya soal ukuran, tapi juga bentuk dari buah tersebut.
Ya, jika buah palem di Indonesia berbentuk lonjong dan berukuran kecil, maka lain halnya dengan yang di Seychelles yang di mana berukuran lebih besar.
Bukan hanya besar, tapi juga memiliki bentuk yang unik.
Hal unik itu terdapat dari bijinya. Biji palem ini memiliki bentuk yang mirip pinggul wanita.
Dalam bahasa yunani pun coco de mer nama botani kuni adalah Lodoicea callipyge, di mana callipyge dalam bahasa Yunani berarti “pinggul indah”.
Biji pohon palem ini pun telah menjadi hal yang paling misterius dan melegenda dibandingkan tumbuhan lainnya.
Konon, berabad-abad lalu, sebelum Seychelles ditemukan, Pangeran Timur Tengah dan bahkan Kaisar Romawi Suci, Rudolf II, menawarkan uang untuk harta langka ini. Ini karena buah tersebut dahulu muncul dari dalam laut, sehingga dikira sebagai buah yang tumbuh dari laut.
Padahal sebenarnya buah ini tumbuh di tanah pada umumnya.
Hanya saja, saking berat dan besarnya, ketika buah palem jatuh di laut di tak lantas mengambang. Palem ini langsung tenggelam di dasar laut dan akan muncul di permukaan ketika mengalami pembusukan.
The post Buah Terlarang Berbentuk Mirip Pinggul Wanita Ini Menjadi Harta Karun Berharga Para Raja appeared first on terselubung.in.
diambil dari: http://ift.tt/2q5WUzy