Selama Perang Dunia II, pasukan Nazi diketahui sudah banyak mengembangkan teknologi perang yang sangat canggih sekaligus sangat mematikan. Tak lain tujuannya yaitu agar Nazi bisa memenangkan peperangan walau pada akhirnya tetap kalah.
Pada PD II, Jerman pernah membuat sebuah super tank yang besar bernama Panzer VIII Maus. Tank ini merupakan mesin perang lapis baja yang sangat sulit ditaklukan di medan perang karena ukurannya yang jauh lebih besar dari tank-tank milik pasukan sekutu.
Nazi berharap dengan adanya tank ini, mereka bisa memangkan pertempuran. Tapi untungnya, tank ini tidak bisa dirampungkan Nazi hingga akhirnya kelompok yang dipimpin Adolf Hitler itu mengalami kekalahan.
Maus dirancang untuk menghancurkan pertahanan musus karena tidak mudah untuk menghancurkan tank ini.
Desain dasar tank ini dirancang oleh seorang pria bernama Ferdinand Porsche, lalu diberikan kepada Adolf Hitler.
Setelah melihat prototipe Maus, Hitler menyetujui proyek ini dan segera memerintahkan untuk membuat 150 buah tank Maus.
Pada November 1943, pembuatan tank ini dihentikan karena masalah mesin, dan hanya dua tank saja yang berhasil dirampungkan.
Maus terdiri dari dua senjata utama, yang sangat berbeda dari model senjata tank pada umumnya. Senjata utama Maus dirancang untuk menghancurkan senjata anti-tank milik musuh, lalu yang kedua dirancang untuk menghancurkan tank musuh.
Mesin yang digunakan untuk menghidupkan Maus adalah mesin pesawat. Sebab tank ini membutuhkan tenaga mesin yang tinggi mengingat bebannya yang sangat berat.
Yang lebih canggihnya lagi, tank ini didesain untuk bisa menyelam ke dalam air sampai kedalaman 8 meter.
Akan tetapi tank ini tidak pernah terjun ke medan pertempuran karena beberapa faktor, seperti kendala mesin, peralatan senjata, dan pengoperasian.
diambil dari: http://ift.tt/2tU0y2p