Search

Ini Cara Membedakan Galaxy S4 'KW' dengan yang Asli


Ini Cara Membedakan Galaxy S4 'KW' dengan yang Asli - Banyak pengguna pasti kepincut dengan kelebihan yang ditawarkan Galaxy S4. Namun harganya yang masuk kategori premium membuat tak semua pengguna dapat meminangnya. Peluang ini pun dimanfaatkan Galaxy S4 ‘KW’ yang mulai marak di pasaran.



Memang dari segi harga, Galaxy S4 ‘aspal’ atau yang kini dikenal dengan sebutan SuperKing itu ditawarkan dengan banderol yang jauh lebih murah. Hal tersebut dikarenakan speifikasi yang dimilikinya berbeda jauh dengan Galaxy S4 asli.



Bagi pengguna ponsel yang masih awam ada cara-cara sederhana untuk membedakan galaxy S4 asli dan SuperKing alias 'KW'. Paling gampang adalah dengan menginstal aplikasi CPU-Z.









Memang pada tampilan SOC, Galaxy S4 SuperKing akan menampilkan Exynos 5410 sebagai prosesor yang digunakannya. Namun saat beralih ke tampilan sistem, terungkap ponsel aspal ini hanya menggunakan prosesor MediaTek MTK6589.



Bila melirik sedikit ke bawah, hal lain yang terungkap adalah resolusi layar yang diusungnya. Sebagian besar Galaxy S4 kloningan masih memiliki resolusi HD (1280x720 pixel).





Sejauh ini cara tersebut masih cukup ampuh untuk mengecek keaslian Galaxy S4. Karena bila hanya melihat secara fisik, Galaxy S4 ‘aspal’ memiliki kemiripan yang sangat mendekati aslinya. Ditambah lagi fitur-fitur yang dimilikinya juga sama persis semisal smart scroll, smart pause, hingga air gesture.



Namun menyoal kualitasnya, jelas beda jauh antara yang ‘aspal’ dengan Galaxy S4 asli. Salah satunya adalah ketahanan baterai yang disebut hanya tahan 3 jam maupun temperature yang mudah panas kala digunakan.



Menurut seorang penjual ponsel, biasanya kalau versi replika (Galaxy S4 SuperKing-red) itu mudah rusak. Misalkan di bagian colokan pengisian baterai. Kadang mudah eror ataupun hal mengganggu lainnya. Kalau sudah rusak pun biasanya sulit untuk diperbaiki.



"Jadi ya, siapa yang pakai replika memang begitu. Bila rusak biasanya tak bisa dipakai lagi. Kalau pun bisa dipakai, biaya perbaikannya juga bisa lebih mahal ketimbang harga belinya," paparnya saat diwawancarai detikINET.



[ sumber ]






sumber: http://ift.tt/KoSnPw
Blogger Template