Dentuman musik beraliran Elektro Dance menggema di Babyface Club and Karaoke, Minggu dini hari lalu. Adalah DJ Terselubung yang meracik musik tersebut dan membuat para clubber bak terhipnotis dengan alunan musik.
Seperti yang dikutip dari Tribunnews.com , Kekhasan racikan musik dipadu lightning yang padu dengan alunan musik membuat clubber betah menggoyangkan badannya.
Tak terkecuali Putri, warga asli Kendal ini mengaku jauh jauh datang dari Kendal untuk menyaksikan langsung DJ Terselubung beraksi.
Bukan hanya ingin menyaksikan, Putri berharap bisa melihat DJ Terselubung tampil tanpa menggunakan topeng.
“Kata teman saya sih selalu pakai topeng kalau manggung, sampai sekarang penasaran, ternyata sampai selesai tidak buka topeng,” ujar Putri.
Malam itu, Babyface Club and Karaoke menyajikan parade DJ, total lima DJ kondang di Indonesia yang ikut meramaikan rangkaian acara road to aniversary 3rd Babyface Club and Karaoke.
“Acaranya bertajuk Atlas Music Festival sebagai rangkaian acara road to anoversary yang ke tiga. Bulan lalu juga ada silent disco,” ujar Yoga Al Khadafi, Marketing Manager Babyface Club And Karaoke, Minggu dini hari.
Dalam acara ini, lima DJ berbagai aliran ikut meramaikan dan beradu racikan musik di depan clubber Babyface.
Ferd Tobing dari Surabaya hadir dengan aliran musik elektro, Mc Camel dari Yogyakarta, DJ Echa dari Bali hadir dengan aliran musik RnB Mashup, Goatee asal Bandung dengan RnB Hiphopnya, dan DJ asli Kota Semarang DJ Terselubung dengan aliran musik Elektro Dance.
Kehadiran sexy dancer dan robot dance juga semakin memeriahkan party malam itu. Yoga mengatakan, pihaknya akan terus menghadirkan inovasi inovasi baru untuk memanjakan para clubber di Kota Semarang. “Harapannya kami selalu tetap eksis dan jadi barometer musik, dance kultur dan fashion di Kota Semarang,” katanya.
diambil dari: http://ift.tt/12Pj1ei