Berikut 6 kementerian baru yang mungkin diadakan atau juga tidak ada (tergantung dari respon dan opini masyarakat nanti):
1. Agar ribuan aliran kepercayaan di negeri ini ikut terurus, tanpa menjadikan mereka agama baru dan tanpa memaksa mereka masuk agama resmi, maka kementerian agama (Kemenag) dirubah menjadi Kementerian Agama dan Kepercayaan Indonesia (KEMAKI)
2. Agar pekerja sosial diberbagai LSM atau yayasan dengan gaji dibawah UMR bisa terlindungi, Kementerian tenaga kerja (Kemenaker) dirubah menjadi Kementerian Tenaga kerja dan Urusan Sukarelawan (KEMENTUS)
3. Agar perlindungan anak remaja makin baik, tidak ada tawuran, bulliying, trafficking, kidnapping, hingga aborsi, maka dibentuk kementerian urusan Anak-anak, Yatim piatu dan Usia dini (KEMAYU)
4. Agar pengguna internet makin beretika, saatnya guyon tidak usah serius, saatnya serius tidak usah stress, dan saatnya stress tidak menyebarkan status hoax atau membully orang, agar tidak dikira “konslet” apalagi jika dilakukan ditempat umum pakai gadget, maka dibentuk Kementerian Urusan Pengguna Layanan Internet dan Gadget (KEMPLING)
5. Agar para peneliti di lembaga riset dan para pengajar di perguruan tinggi dapat bersinergi lebih baik, maka ristek dan dikti digabung menjadi Kementerian peneLitian dan pendidikan Tinggi (KEMLINTI)
6. Untuk mensinergikan energi terbarukan khususnya air dengan kebutuhan irigasi, guna revitalisasi sumber pangan dan energi, maka akan dibentuk Kementerian Tenaga listrik dan Irigasi (KENTIR)
diambil dari: http://ift.tt/1D2sZ92