Anthony Symers adalah seorang barber atau tukang potong rambut yang berusia 82 tahun. Ia lebih dikenal dengan sebutan Joe the Barber karena ia telah memulai 'pelayanan'nya 25 tahun yang lalu setelah menghabiskan masa kerjanya di sebuah bisnis.
Awalnya, ia hanya memberi jasanya memotong rambut untuk kerabat dekat dan keluarganya saja. Namun, ia kemudian memutuskan untuk membagikannya dengan orang lain di luar lingkungannya setelah ia terinspirasi oleh cerita yang ia dapatkan ketika sedang beribadah. Saat itu, ia begitu tersentuh kepada hidup orang-orang yang tidak mempunyai rumah. Sejak saat itu, ia bertekad untuk membuat orang-orang tunawisma tersebut menjadi lebih pantas dan seperti yang lainnya.
Ia akan memulai pelayanannya setiap hari rabu di sebuah taman di Hartford. Ia akan memasang kursinya di bawah pohon di tempat yang sama di taman tersebut. Dengan membawa baterai mobil yang ia gunakan untuk mencukur rambut klien-kliennya, ia akan dengan senang hati menukar jasanya dengan sebuah pelukan. Ini berlaku untuk siapapun, entah tunawisma atau orang lewat yang penasaran dengannya.
Tidak jarang, beberapa kliennya juga mendapatkan makan siang gratis dari gereja dimana ia beribadah. Setiap rabu, Anthony akan menjadi pemandangan yang mengharukan untuk dilihat. Di usianya yang sudah 82 tahun, ia masih saja mau membagi apa yang ia punyai yaitu kemampuannya untuk mencukur rambut dengan orang banyak yang mungkin tidak ia kenal.
Setelah selesai melakukan tugasnya, ia pun bergegas membereskan segala peralatannya dan memasukkannya ke dalam mobilnya. Ia selalu mengatakan, " Aku menyayangi orang-orang (tunawisma) ini. Ini adalah kasih yang sebenarnya,".
Kisah Anthony ini setidaknya mengingatkan kita betapa seharusnya kita bersyukur atas apa yang kita miliki. Di umurnya yang tidak muda lagi, Anthony bahkan masih bersyukur dengan tenaga dan kemampuan yang dimilikinya dan membagikannya dengan orang lain. Anda dan kita semua yang masih muda dan mempunyai tenaga lebih, sepatutnya mampu melakukan hal yang lebih lagi, bukan? Anda mungkin tidak perlu menjadi Anthony, namun mempunyai hati ikhlas seperti Anthony patut kita tiru.
Awalnya, ia hanya memberi jasanya memotong rambut untuk kerabat dekat dan keluarganya saja. Namun, ia kemudian memutuskan untuk membagikannya dengan orang lain di luar lingkungannya setelah ia terinspirasi oleh cerita yang ia dapatkan ketika sedang beribadah. Saat itu, ia begitu tersentuh kepada hidup orang-orang yang tidak mempunyai rumah. Sejak saat itu, ia bertekad untuk membuat orang-orang tunawisma tersebut menjadi lebih pantas dan seperti yang lainnya.
Ia akan memulai pelayanannya setiap hari rabu di sebuah taman di Hartford. Ia akan memasang kursinya di bawah pohon di tempat yang sama di taman tersebut. Dengan membawa baterai mobil yang ia gunakan untuk mencukur rambut klien-kliennya, ia akan dengan senang hati menukar jasanya dengan sebuah pelukan. Ini berlaku untuk siapapun, entah tunawisma atau orang lewat yang penasaran dengannya.
Tidak jarang, beberapa kliennya juga mendapatkan makan siang gratis dari gereja dimana ia beribadah. Setiap rabu, Anthony akan menjadi pemandangan yang mengharukan untuk dilihat. Di usianya yang sudah 82 tahun, ia masih saja mau membagi apa yang ia punyai yaitu kemampuannya untuk mencukur rambut dengan orang banyak yang mungkin tidak ia kenal.
Setelah selesai melakukan tugasnya, ia pun bergegas membereskan segala peralatannya dan memasukkannya ke dalam mobilnya. Ia selalu mengatakan, " Aku menyayangi orang-orang (tunawisma) ini. Ini adalah kasih yang sebenarnya,".
Kisah Anthony ini setidaknya mengingatkan kita betapa seharusnya kita bersyukur atas apa yang kita miliki. Di umurnya yang tidak muda lagi, Anthony bahkan masih bersyukur dengan tenaga dan kemampuan yang dimilikinya dan membagikannya dengan orang lain. Anda dan kita semua yang masih muda dan mempunyai tenaga lebih, sepatutnya mampu melakukan hal yang lebih lagi, bukan? Anda mungkin tidak perlu menjadi Anthony, namun mempunyai hati ikhlas seperti Anthony patut kita tiru.
sumber: http://www.ceritaciijail.com/2013/05/Pria.Ini.Menukar.Jasa.Potong.Rambut.Untuk.Sebuah.Pelukan.html