Minum Es Picu Obesitas dan Diabetes? - Kegemaran mencampurkan es dalam minuman sering kali dihubung-hubungkan dengan kegemukan (obsesitas) dan diabetes. Benarkah demikian?
Dilansir Daily Mail, Sabtu (28/12/2013), penelitian terbaru di Amerika Serikat menunjukkan bahwa es ternyata dapat mengurangi rasa manis gula pada suatu makanan maupun minuman. Dalam sebuah penelitian yang melibatkan beberapa sukarelawan itu dapat disimpulkan bahwa setelah menegak minuman dingin, lidah mereka menjadi kurang peka terhadap rasa manis.
Beberapa sukarelawan yang terlibat dalam penelitian itu diberi air dengan suhu dingin lalu mereka diminta menegaknya sebelum mencoba mencicipi cokelat manis dan keju cheddar. Hasilnya, mereka menemukan bahwa rasa cokelat menjadi kurang manis.Tapi ternyata suhu air yang dingin tak berpengaruh apapun terhadap rasa keju.
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari University of Arkansas, Amerika Serikat itu mengungkapkan bahwa minuman dingin dapat mempengaruhi rasa dengan mengurangi sensitivitas lidah. Peneliti tersebut mengatakan, “Mengonsumsi air es atau minuman bersoda dapat mengurangi sensitivias mereka untuk mencicipi rangsangan makanan manis, sehingga akan mendorong mereka untuk makan makanan yang lebih manis.”
Terlalu banyak mengosumsi makanan manis secara otomatis akan meningkatkan risiko diabetes dan kelebihan berat badan. Itulah sebabnya mengonsumsi es sering kali dikaitkan dengan risiko buruk pada masalah kesehatan terutama obesitas dan diabetes. Ternyata mitos tersebut terbukti kebenarannya!
[ sumber ]
sumber: http://sudibyoo1.blogspot.com/2013/12/minum-es-picu-obesitas-dan-diabetes.html