Aya Aya Wae! Kapolri Pakai Innova, Anggota DPR ini Malah Mengkritik - Kapolri Jenderal Sutarman memilih untuk menggunakan mobil pribadinya, Toyota Kijang Innova alih-alih menikmati fasilitas negara. Sejumlah anggota Komisi III malah memandang miring sikap Sutarman ini.
"Masalah Kijang (Innova) kalau ini kesadaran pribadi jangan dijadikan kewajiban buat yang lain. Biarlah yang lain pakai fasilitas yang menjadi hak mereka. Jangan sampai jadinya semua diwajibkan pakai Innova," ujar anggota Komisi III dari F-PPP Ahmad Yani saat raker Komisi III dengan Kapolri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2013).
Selain itu anggota Komisi III dari F-PD Salim Hengga bahkan menganggap sikap Kapolri tersebut tidak penting. Ia menganggapnya ini sebagai pencitraan saja.
"Soal Kapolri berkijang itu tidak penting. Kesederhanaan itu tidak ditunjukan hanya karena kita pakai Kijang," ucap Salim.
Sementara itu anggota Komisi III dari F-Golkar Bambang Soesatyo meminta Kapolri juga memanfaatkan mobil dinas. "Jangan sampai mobil-mobil negara ini menjadi besi tua karena didiamkan saja," ujarnya.
Kekhawatiran juga dilontarkan oleh anggota Komisi III dari F-PD Didi Irawadi. Ia berspekulasi bahwa nantinya justru muncul pengajuan anggaran baru untuk pembelian Kijang Innova.
Sebaliknya, pandangan positif justru muncul dari Wakil Ketua Komisi III Al Muzzamil. Ia mengapresiasi sikap tersebut.
"Memang pencitraan itu ada yang positif ada yang negatif. Ada yang sesuai jalur dan ada yang di luar jalur. Nah apa yang dilakukan Pak Kapolri ini sesuatu yang positif, apalagi kalau diikuti jajarannya. Saya apresiasi itu," tutur politisi PKS ini.
"Masalah Kijang (Innova) kalau ini kesadaran pribadi jangan dijadikan kewajiban buat yang lain. Biarlah yang lain pakai fasilitas yang menjadi hak mereka. Jangan sampai jadinya semua diwajibkan pakai Innova," ujar anggota Komisi III dari F-PPP Ahmad Yani saat raker Komisi III dengan Kapolri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2013).
Selain itu anggota Komisi III dari F-PD Salim Hengga bahkan menganggap sikap Kapolri tersebut tidak penting. Ia menganggapnya ini sebagai pencitraan saja.
"Soal Kapolri berkijang itu tidak penting. Kesederhanaan itu tidak ditunjukan hanya karena kita pakai Kijang," ucap Salim.
Sementara itu anggota Komisi III dari F-Golkar Bambang Soesatyo meminta Kapolri juga memanfaatkan mobil dinas. "Jangan sampai mobil-mobil negara ini menjadi besi tua karena didiamkan saja," ujarnya.
Kekhawatiran juga dilontarkan oleh anggota Komisi III dari F-PD Didi Irawadi. Ia berspekulasi bahwa nantinya justru muncul pengajuan anggaran baru untuk pembelian Kijang Innova.
Sebaliknya, pandangan positif justru muncul dari Wakil Ketua Komisi III Al Muzzamil. Ia mengapresiasi sikap tersebut.
"Memang pencitraan itu ada yang positif ada yang negatif. Ada yang sesuai jalur dan ada yang di luar jalur. Nah apa yang dilakukan Pak Kapolri ini sesuatu yang positif, apalagi kalau diikuti jajarannya. Saya apresiasi itu," tutur politisi PKS ini.
[ sumber ]
sumber: http://sudibyoo1.blogspot.com/2013/12/aya-aya-wae-kapolri-pakai-innova.html