Jakarta - Untuk pertama kalinya, bahasa kuno yang berasal dari Proto, Indo, dan Eropa, atau disebut PIE, berusia 4.000 tahun, berhasil diucapkan atau dilafalkan oleh para peneliti.
Melansir Daily Mail, 2 Oktober 2013, seorang ahli linguistik dari University of Kentucky, Amerika Serikat, Dr Andrew Byrd, berhasil membaca perumpamaan tentang domba dan kuda di bahasa kuno yang disebut sebagai PIE.
Meskipun bahasa kuno hanya dalam bentuk ucapan dan bukan tulisan, tapi Byrd telah menciptakan versi perkiraan yang didapat dari teks-teks kuno bahasa Indo-Eropa, seperti Latin, Yunani, dan Sansekerta.
Bahasa kuno ini terakhir kali diucapkan oleh nenek moyang orang Asia dan Eropa sekitar 2.500 sampai 4.500 sebelum masehi (SM), atau sekitar 6.500 tahun yang lalu.
"Perumpamaan domba dan kuda yang ada di bahasa kuno itu pernah dituliskan oleh Dr August Schleicher, ahli bahasa asal Jerman, pada tahun 1868," kata Byrd.
Byrd menjelaskan, bahasa kuno itu tercipta dari sebuah pola suara dan kebanyakan para nenek moyang menciptakan kata-kata baru dari sebuah suara. Bahasa kuno PIE digunakan dengan suara yang sangat parau atau serak.
"Bahasa modern yang ada saat ini sebenarnya berasal dari keluarga bahasa Indo, Eropa, Inggris, Swedia, dan Farsi. Bahasa Inggris dan Farsi pada 6.500 tahun lalu adalah bahasa yang sama dan itu telah menciptakan rasa persatuan," ujar Byrd.
Literatur sejarah bahasa PIE masih sangat minim, sehingga pengucapan bahasa PIE oleh Byrd masih menjadi topik perdebatan di kalangan peneliti.
Byrd juga menyampaikan, bahwa ia sangat percaya bahwa bahasa kuno PIE pernah diucapkan di Eurasia sekitar 6.500 tahun yang lalu. Namun, baru-baru ini, banyak peneliti yang menyatakan bahasa kuno PIE juga pernah diucapkan beberapa ribu tahun lalu di Turki.
"Sayangnya, ucapan bahasa kuno PIE yang saya ciptakan mungkin bukan seperti bahasa PIE yang asli. Ada satu cara untuk mengetahui ucapan suara dari bahasa kuno Pie, yaitu dengan menciptakan mesin waktu," kata Byrd.
sumber: http://sudibyoo1.blogspot.com/2013/10/begini-bunyi-bahasa-kuno-yang-berusia.htmlMelansir Daily Mail, 2 Oktober 2013, seorang ahli linguistik dari University of Kentucky, Amerika Serikat, Dr Andrew Byrd, berhasil membaca perumpamaan tentang domba dan kuda di bahasa kuno yang disebut sebagai PIE.
Meskipun bahasa kuno hanya dalam bentuk ucapan dan bukan tulisan, tapi Byrd telah menciptakan versi perkiraan yang didapat dari teks-teks kuno bahasa Indo-Eropa, seperti Latin, Yunani, dan Sansekerta.
Bahasa kuno ini terakhir kali diucapkan oleh nenek moyang orang Asia dan Eropa sekitar 2.500 sampai 4.500 sebelum masehi (SM), atau sekitar 6.500 tahun yang lalu.
"Perumpamaan domba dan kuda yang ada di bahasa kuno itu pernah dituliskan oleh Dr August Schleicher, ahli bahasa asal Jerman, pada tahun 1868," kata Byrd.
Byrd menjelaskan, bahasa kuno itu tercipta dari sebuah pola suara dan kebanyakan para nenek moyang menciptakan kata-kata baru dari sebuah suara. Bahasa kuno PIE digunakan dengan suara yang sangat parau atau serak.
"Bahasa modern yang ada saat ini sebenarnya berasal dari keluarga bahasa Indo, Eropa, Inggris, Swedia, dan Farsi. Bahasa Inggris dan Farsi pada 6.500 tahun lalu adalah bahasa yang sama dan itu telah menciptakan rasa persatuan," ujar Byrd.
Literatur sejarah bahasa PIE masih sangat minim, sehingga pengucapan bahasa PIE oleh Byrd masih menjadi topik perdebatan di kalangan peneliti.
Byrd juga menyampaikan, bahwa ia sangat percaya bahwa bahasa kuno PIE pernah diucapkan di Eurasia sekitar 6.500 tahun yang lalu. Namun, baru-baru ini, banyak peneliti yang menyatakan bahasa kuno PIE juga pernah diucapkan beberapa ribu tahun lalu di Turki.
"Sayangnya, ucapan bahasa kuno PIE yang saya ciptakan mungkin bukan seperti bahasa PIE yang asli. Ada satu cara untuk mengetahui ucapan suara dari bahasa kuno Pie, yaitu dengan menciptakan mesin waktu," kata Byrd.