Masih banyak informasi yang kebenarannya simpang siur namun sudah dipercaya oleh sebagian besar masyarakat, salah satunya adalah larangan untuk mandi di malam hari. Dikatakan kebiasaan ini akan memicu munculnya artritis reumatoid. Lantas apa kata dokter mengenai hal ini?
"Kontak dengan udara dingin dan air dingin sebaiknya memang dihindari, sebab itu merupakan faktor predisposisi yang bisa mencetuskan nyeri sendi. Makanya orang-orang dengan rematik, apapun jenis rematiknya, sebaiknya hindari mandi di malam hari. Tapi kalau malam hari memang mau mandi pun, sebaiknya mandi dengan air hangat," ujar dr Andry Reza Rahmadi, SpPD, MKes, dokter spesialis penyakit dalam RS Hasan Sadikin Bandung.
Hal tersebut ia sampaikan dalam acara konferensi pers 'Kenali Artritis Rematoid', yang diselenggarakan di The Energy Building, Jl Jend Sudirman, Jakarta, dan ditulis pada Jumat (18/10/2013).
Suhu dingin memang diketahui dapat menyebabkan kapsul sendi mengkerut, sehingga memicu rasa nyeri pada orang yang sudah terkena rematik. Oleh sebab itu disarankan untuk mandi dengan air hangat saja.
dr Andry meluruskan bahwa ketentuan tersebut khusus hanya untuk mereka yang memang sudah terkena penyakit artritis reumatoid atau rematik lainnya. Bukan artinya jika orang sehat kemudian mandi malam lantas akan terkena rematik. Hingga kini belum ada satu pun penelitian yang membuktikan bahwa hal tersebut benar.
"Tidak seperti itu. Itu cuma mitos di masyarakat saja bahwa mandi di malam hari akan menyebabkan rematik, padahal sebenarnya tidak," tegas dr Andry.
Menurut dr Andry, yang penting diingat adalah hindari mandi malam jika Anda tahu memiliki rematik. Waktu yang dikatakan malam yaitu selepas Magrib sampai pagi berikutnya. Namun bergantung pula pada daerah tempat tinggal orang tersebut. Mereka yang tinggal di daerah pegunungan suhu dinginnya mungkin bisa didapat dalam waktu yang lebih sore.
"Kontak dengan udara dingin dan air dingin sebaiknya memang dihindari, sebab itu merupakan faktor predisposisi yang bisa mencetuskan nyeri sendi. Makanya orang-orang dengan rematik, apapun jenis rematiknya, sebaiknya hindari mandi di malam hari. Tapi kalau malam hari memang mau mandi pun, sebaiknya mandi dengan air hangat," ujar dr Andry Reza Rahmadi, SpPD, MKes, dokter spesialis penyakit dalam RS Hasan Sadikin Bandung.
Hal tersebut ia sampaikan dalam acara konferensi pers 'Kenali Artritis Rematoid', yang diselenggarakan di The Energy Building, Jl Jend Sudirman, Jakarta, dan ditulis pada Jumat (18/10/2013).
Suhu dingin memang diketahui dapat menyebabkan kapsul sendi mengkerut, sehingga memicu rasa nyeri pada orang yang sudah terkena rematik. Oleh sebab itu disarankan untuk mandi dengan air hangat saja.
dr Andry meluruskan bahwa ketentuan tersebut khusus hanya untuk mereka yang memang sudah terkena penyakit artritis reumatoid atau rematik lainnya. Bukan artinya jika orang sehat kemudian mandi malam lantas akan terkena rematik. Hingga kini belum ada satu pun penelitian yang membuktikan bahwa hal tersebut benar.
"Tidak seperti itu. Itu cuma mitos di masyarakat saja bahwa mandi di malam hari akan menyebabkan rematik, padahal sebenarnya tidak," tegas dr Andry.
Menurut dr Andry, yang penting diingat adalah hindari mandi malam jika Anda tahu memiliki rematik. Waktu yang dikatakan malam yaitu selepas Magrib sampai pagi berikutnya. Namun bergantung pula pada daerah tempat tinggal orang tersebut. Mereka yang tinggal di daerah pegunungan suhu dinginnya mungkin bisa didapat dalam waktu yang lebih sore.
dari: http://www.gilapc.com/2013/10/awas-mandi-malam-bisa-picu-artritis.html