Cara cantik itu beragam, ada yang instan, ada yang butuh proses, ada pula yang menuntut kita menyakiti diri sendiri. Anoreksia adalah salah satu dampak mengerikan dari para perempuan yang mengidamkan tubuh langsing. Kalau sudah begitu, siapa bilang kecantikan bisa jadi milik mereka?
Cara cantik menjadi incaran siapa pun yang tergiur oleh mimpi-mimpi tampil sempurna. Dan seperti kebanyakan perempuan, Nana Karagianni, seorang jurnalis asal Yunani, ikut tergiur akan mimpi itu.
Nana adalah gadis cantik berkulit putih dan berambut pirang indah, tapi itu dulu. Kini lihat yang terjadi padanya. Wajah dan tubuhnya berubah 180°, anorexia nervosa mengambil kecantikannya, menggantinya dengan badan kurus kering, kulit keriput dan menghitam, serta rambut rontok. Perempuan yang pernah menjadi model dan diidolakan banyak orang ini sekarang hanya bisa membawa cerita menyedihkannya, tapi justru menginspirasi para perempuan.
Kita tahu, anoreksia adalah gangguan makan akibat ketakutan berlebihan terhadap kenaikan bobot tubuh yang bisa mengganggu sistem penyerapan nutrisi makanan. Jika dibiarkan, penyakit ini bahkan bisa menyebabkan kematian, ungkap dr. Jennifer dalam bukunya, Almost Anorexic: Is My (or My Loved One's) Relationship with Food a Problem?
Anoreksia termasuk dalam kategori gangguan psikologis. Penderitanya mengontrol asupan kalori secara ekstrem, membatasi makanan yang masuk ke tubuh karena terobsesi dengan berat badan. Penolakan yang berlebihan itulah yang kemudian membuat tubuh benar-benar menolak makanan karena terbiasa tak mendapat asupan cukup. Akibatnya jelas, tubuh makin lama akan makin kurus, dan sel-sel tubuh pun menyusut. “Beberapa perempuan cenderung menganggap tubuh mereka sebagai sebuah benda, sehingga mengabaikan fisik dan juga kesehatan mereka sendiri,” ungkap Manos Tsakiris dari Departemen Psikologi Royal Holloway.
Nana memang hanya salah satu korban dari gaya hidup perempuan urban. Kesempurnaan bentuk tubuh menjadi patokan, sampai akhirnya ia justru kehilangan kecantikan alami yang selama ini dimiliki. Victoria Beckham, contohnya. Ia pernah sangat takut berat badannya akan meningkat, sehingga menderita anoreksia saat mulai aktif di Spice Girls. Demikian juga dengan Jessica Alba. Dia mengaku anoreksia menghampirinya yang terobsesi untuk segera kurus setelah melahirkan anak pertama. Satu-satunya cara menurunkan berat badan adalah mengurangi porsi makan secara drastis sampai menderita kelaparan, karena Alba tak suka berolahraga. Dan cara instan mengembalikan tubuh ini pula yang justru membuatnya menderita.
Imelda Fransisca, Miss Indonesia 2005, pernah memiliki pengalaman serupa. “Saya menderita anoreksia sejak duduk di bangku SMP kelas 3 sampai awal masuk perguruan tinggi. Di masa itu, saya membuat lapar diri saya sendiri karena menolak makan dan melihat bahwa kecantikan artifisial adalah bentuk kecantikan yang ingin saya raih,” aku perempuan kelahiran 1982 ini.
“Saya pernah berbobot 80 kilogram di usia 12 tahun. Memasuki masa remaja, ejekan tentang bentuk tubuh berdatangan. Inilah yang membuat saya terobsesi untuk berdiet. Saya pun menjadi orang yang sangat insecure, sensitif, sehingga tidak bisa menerima diri apa adanya. Sekarang saya merasa lebih baik tanpa harus terintimidasi untuk menjadi pribadi dengan kriteria tertentu. Yang penting saya selalu menjaga keseimbangan, jadi kalau saya suka sekali makan, saya bisa mengimbanginya dengan berolahraga,” tutupnya.
So, it is time to stop being hard on yourself. You don’t have to be skinny to be pretty. Cukup makan makanan bergizi, minum banyak air putih, konsumsi buah-buahan, penuhi nutrisi yang tubuhmu butuhkan. Olahraga teratur juga bukan ide buruk, kan? Cantik tak melulu menyakitkan. One last word: you are beautiful just the way you are, appreciate yourself.
source: http://www.blogbugar.com/2013/09/anoreksia-cara-cantik-yang-menyesatkan.html