Pemain Timnas U-19 Diajari Cara Protes Pakai Bahasa Inggris - Yogyakarta – Pemain Timnas U-19 Indonesia saat ini tengah bersiap untuk berlaga di putaran final Piala Asia 2014 mendatang. Selain persiapan fisik dan strategi permainan, para pemain juga akan dibekali kemampuan bahasa Inggris.
Mega Wulandari, guru bahasa Inggris pemain Timnas U-19 mengungkapkan bahwa anak asuh Indra Sjafri itu akan mendapat pembelajaran khusus. Mereka akan dilatih agar bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris, khususnya yang berkaitan dengan sepakbola.
“Nanti akan diajarkan bagaimana melakukan protes (dengan bahasa Inggris),” kata Mega yang juga merupakan dosen Bahasa Inggris Sanatha Dharma, Yogyakarta, seperti dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (30/1/2014).
Selain itu, para pemain Timnas U-19 juga akan diajari cara mendeskripsikan dengan anggota tubuh. Dengan pembelajaran tersebut, diharapkan para pemain Timnas U-19 bisa melakukan pembelaan diri di depan wasit asing.
“Tujuan dari pembelajaran ini adalah kalau mereka dianggap bersalah mereka bisa mendeskripsikan kenapa kok mereka salah,” jelas Mega.
Sementara itu rekan mengajar Mega, Karlina Denistia menilai kebanyakan para pemain Timnas U-19 masih kurang percaya diri. Karenanya mereka pun mengalami kesulitan dalam mempelajari bahasa Inggris.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Karlina dan Mega pun menerapkan sistem belajar yang santai. Sesekali terlihat para pemain Timnas U-19 tertawa. “Yang terpenting adalah agar mereka percaya diri berbicara english,” katanya.
Terkait dengan pelatihan bahasa Inggris tersebut, penyeran Timnas U-19 Muchlis Hadi Ning mengakui bahwa dirinya masih belum lancar bicara dengan bahasa Inggris. Namun, Muchlis menganggap pelatihan bahasa Inggris ini sebagai kesempatan yang berharga untuknya.
“Ini bagus karena kami mendapatkan tambahan ilmu. Sangat berguna bagi kami nantinya,” kata Muchlis.(YG)
[ sumber ]
Pemain Timnas U-19 Indonesia – Ist
Mega Wulandari, guru bahasa Inggris pemain Timnas U-19 mengungkapkan bahwa anak asuh Indra Sjafri itu akan mendapat pembelajaran khusus. Mereka akan dilatih agar bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris, khususnya yang berkaitan dengan sepakbola.
“Nanti akan diajarkan bagaimana melakukan protes (dengan bahasa Inggris),” kata Mega yang juga merupakan dosen Bahasa Inggris Sanatha Dharma, Yogyakarta, seperti dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (30/1/2014).
Selain itu, para pemain Timnas U-19 juga akan diajari cara mendeskripsikan dengan anggota tubuh. Dengan pembelajaran tersebut, diharapkan para pemain Timnas U-19 bisa melakukan pembelaan diri di depan wasit asing.
“Tujuan dari pembelajaran ini adalah kalau mereka dianggap bersalah mereka bisa mendeskripsikan kenapa kok mereka salah,” jelas Mega.
Sementara itu rekan mengajar Mega, Karlina Denistia menilai kebanyakan para pemain Timnas U-19 masih kurang percaya diri. Karenanya mereka pun mengalami kesulitan dalam mempelajari bahasa Inggris.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Karlina dan Mega pun menerapkan sistem belajar yang santai. Sesekali terlihat para pemain Timnas U-19 tertawa. “Yang terpenting adalah agar mereka percaya diri berbicara english,” katanya.
Terkait dengan pelatihan bahasa Inggris tersebut, penyeran Timnas U-19 Muchlis Hadi Ning mengakui bahwa dirinya masih belum lancar bicara dengan bahasa Inggris. Namun, Muchlis menganggap pelatihan bahasa Inggris ini sebagai kesempatan yang berharga untuknya.
“Ini bagus karena kami mendapatkan tambahan ilmu. Sangat berguna bagi kami nantinya,” kata Muchlis.(YG)
[ sumber ]
sumber: http://ift.tt/1kdKwl6